Peran Disinfeksi Termal dan Mesin Cuci Barrier dalam Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
Pentingnya Mesin Barrier dan Disinfeksi Termal dalam Proses Laundry Rumah Sakit
Semua linen dari rumah sakit, khususnya dari ruang isolasi, ICU, ruang bedah, atau rawat inap, dianggap sudah terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen, tanpa harus diketahui jenis spesifiknya. Karena itu, proses pencucian harus disiapkan untuk menghadapi skenario "kontaminasi terburuk." Pendekatan ini merupakan bentuk kehati-hatian yang mendukung keselamatan pasien dan petugas kesehatan.
Mesin barrier washer hadir sebagai solusi penting dalam sistem laundry rumah sakit. Mesin ini dirancang untuk menghentikan kontaminasi silang antara area kotor dan bersih dengan sistem dua pintu: satu untuk memuat linen kotor dari zona kotor, dan satu lagi untuk mengeluarkan linen bersih ke zona bersih. Maka dari itu, semua linen infeksius harus diproses dengan standar tertinggi, baik melalui disinfeksi termal maupun kimia, tanpa perlu menunggu hasil uji laboratorium terlebih dahulu.
Waktu Proses Pencucian pada Mesin Barrier Washer
Waktu proses pencucian di mesin barrier washer (seperti Girbau BW260) untuk linen berstandar sterilisasi di rumah sakit sangat bergantung pada jenis linen, tingkat kontaminasi, dan standar disinfeksi yang diikuti. Namun, ada estimasi umum dan pedoman internasional yang bisa dijadikan acuan.
Durasi Umum Proses Pencucian untuk Linen Steril:
Tahapan | Durasi (menit) | Catatan |
---|---|---|
Prewash (awal) | 5–10 | Dengan air dingin atau hangat, menghilangkan kotoran kasar |
Main wash (utama) | 10–15 | Suhu 60–90°C, dengan deterjen dan/atau disinfektan |
Thermal disinfection | 5–10 | Menjaga suhu minimal 71°C selama ≥3 menit |
Rinse (bilas) | 10–15 | Beberapa siklus bilasan untuk menghilangkan residu kimia |
Final rinse | 3–5 | Dengan air bersih (kadang panas) |
Extraction | 3–5 | Spin untuk mengurangi kelembapan |
Total waktu: 40–60 menit untuk satu siklus lengkap pencucian dengan efek disinfeksi termal, sesuai standar WHO/CDC. Jika menggunakan disinfeksi kimia (misalnya peracetic acid), durasi bisa lebih pendek, namun tetap harus ada waktu kontak minimal sesuai spesifikasi bahan.
Rumah sakit yang terakreditasi Paripurna KARS atau JCI (Joint Commission International) biasanya sudah mengikuti standar WHO/CDC, khususnya untuk:
-
Suhu cuci minimal >71°C selama ≥3 menit untuk linen infeksius.
-
Prosedur pemisahan linen infeksius.
-
Penerapan mesin barrier washer untuk mencegah kontaminasi silang.
Contoh Kontaminasi Silang di Laundry RS
Situasi | Risiko |
Petugas memegang linen bersih dengan sarung tangan bekas dari area kotor | Transfer bakteri ke linen |
Mesin barrier rusak dan pintu sisi bersih dibuka saat sisi kotor terbuka | Kontaminasi lintas zona |
Troli tidak didesinfeksi setelah membawa linen infeksius | Penyebaran ke linen lain |
Linen bersih ditaruh di meja yang belum dibersihkan | Reinfeksi dari permukaan |
Cara Mencegah Kontaminasi Silang
-
Gunakan mesin barrier washer (dua sisi: muat dan bongkar terpisah).
-
Terapkan alur satu arah (one way workflow): dari kotor → bersih → steril → distribusi.
-
Pisahkan zona kotor dan bersih secara fisik (dinding, pintu, ventilasi).
-
Disinfeksi troli, meja, dan permukaan kerja secara berkala.
-
Gunakan APD sesuai dan ganti saat pindah zona.
-
Latih petugas laundry dengan SOP berbasis kontrol infeksi.
Dengan mempertimbangkan bahwa semua linen rumah sakit berpotensi membawa patogen berbahaya, penerapan mesin barrier washer dengan program thermal disinfection menjadi standar emas dalam proses laundry medis. Bagi pemilik rumah sakit dan pengelola laundry rumah sakit, investasi dalam sistem laundry yang benar bukan hanya soal operasional, melainkan bagian dari strategi pencegahan infeksi dan keselamatan pasien secara menyeluruh.